Tuesday, November 20, 2012

takkan pernah mati.

tanah kering merekah
basah disimbahi darah
sekian bumi itu bergegar
tangis masih tegar
nadi berhenti
nyawa berhenti
perjuangan belum mati.

belum mati.
belum mati.
belum mati

takkan pernah mati.

* kita, masih belum merasa apa-apa,
    masih makan,
    masih minum,
    masih seperti biasa,
    masih gembira,
    masih melayan cerita,
    masih biasa, 
    seperti tiada apa,
    seutus doa, setidaknya untuk mereka 
   "ya..?"
   tempelak untuk aku juga
   yang lupa. yang masih biasa.
   yang tak merasa apa-apa.
 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.